Bogor – Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Abdul Rosyid, mendorong Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya untuk segera melakukan pembenahan infrastruktur di Pasar TU Kemang. Desakan tersebut disampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pasar pada April 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Rosyid menyoroti berbagai persoalan yang membuat kondisi pasar terlihat memprihatinkan. Mulai dari jalur pembeli yang becek saat hujan, hingga atap-atap kios yang bocor, menjadi bukti perlunya penanganan segera terhadap infrastruktur pasar yang sudah tidak layak.
“Pasar merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Jika kondisinya memprihatinkan, tentu akan berdampak pada kenyamanan penjual dan pembeli. Harus ada upaya serius untuk membenahinya,” tegas Rosyid.
Untuk itu, ia mengusulkan beberapa langkah konkret guna memperbaiki kondisi Pasar TU Kemang ke depan. Di antaranya:
- Perbaikan drainase pasar, agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan genangan atau becek di area pasar.
- Revitalisasi sarana dan prasarana jual beli, seperti kios, lantai, dan fasilitas umum, demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang serta pengunjung.
- Penataan area parkir, baik untuk mobil pengangkut barang dagangan maupun kendaraan milik penjual dan pembeli, guna memastikan jalur keluar-masuk pasar tidak terganggu.
- Pengelolaan sampah yang lebih serius, termasuk sampah organik, non-organik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun), dengan pendekatan ekonomi sirkular sehingga sampah dapat memiliki nilai guna kembali.
Menurutnya, PD Pasar Pakuan Jaya memiliki peran sentral dalam menciptakan pasar yang bersih, tertib, dan layak secara infrastruktur. Ia berharap hasil sidak ini menjadi dasar evaluasi menyeluruh bagi pihak pengelola pasar.
“Pasar rakyat harus didorong menjadi ruang ekonomi yang sehat dan modern, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya,” pungkasnya.